Pelangi merupakan hasil dari pembiasan sinar matahari dalam tetesan air yang jatuh ditambah dengan pantulan cahaya.
Dilansir dari Inters.org, pelangi terjadi lebih jarang dari yang diperkirakan. Di Inggris pelangi kurang dari sepuluh dalam setahun, itu dikarenakan pelangi hanya terjadi saat matahari terbit bersamaan dengan hujan.
Apabila melihat pelangi, Matahari selalu berada di arah lawan, dan hujan berada di arah pelangi. Jika matahari tidak menerangi hujan maka tidak akan ada pelangi.
Saat matahari terlalu tinggi juga menyebabkan tidak terjadinya pelangi. Pelangi berada di bawah cakrawala dan tidak dapat terlihat.
Pelangi primer adalah pelangi yang paling sering terlihat, dibentuk oleh sinar cahaya yang mengalami refleksi internal tunggal dalam setetes air. Warnanya juga dihasilkan dari dua refraksi saat sinar masuk dan keluar, sinar yang melenceng akan kembali menuju sinar matahari.
Sinar yang dekat dengan titik pusat menyimpang hampir 180º sehingga kembali. Sinar yang lebih jauh dari pusat mencapai sekira 137,5º untuk mendapatkan cahaya merah, bagian tengah pada pelangi berhadapan langsung dengan matahari yaitu sekira sudut defleksi 180º. Pelangi primer akan terbentuk sekira 38,72º dan 42,86º dari titik antisolar.
Pagi dan sore adalah saat terbaik untuk melihat pelangi karena matahari tidak boleh terlalu tinggi. Pelangi selalu berlawanan dengan matahari dan pusatnya berada di bawah cakrawala di titik antisolar.
Pelangi tidak dapat terlihat secara lingkaran penuh karena Bumi menghalangi, semakin rendah matahari sampai ke cakrawala, semakin banyak lingkaran pelangi yang terlihat. Saat matahari terbit atau terbenam, sebuah pusat pelangi ada di cakrawala.
Secondary Bow, cahaya bisa tercermin lebih dari sekali. Sinar keluar dari pusatnya pada sudut 50 derajat untuk warna merah, efek ini menghasilkan pelangi sekunder yang warnanya terbalik dibandingkan dengan primer.
Sekunder memiliki 43% total kecerahannya dari yang utama, namun kecerahan permukaannya lebih rendah karena cahaya yang disebarkan di atas sudut yang lebih tinggi. Primer dan sekunder bersifat konsentris.
Pelangi bukanlah hanya serangkaian cincin berwarna. Langit di dalamnya terang karena tetesan air hujan, sinar cahaya yang menjalani refleksi di tetesan hujan...(Bersambung dikomentar)
infodunia.idmembentuk pelangi utama atau mencerahkan langit di dalamnya.
infodunia.idmembentuk pelangi utama atau mencerahkan langit di dalamnya.
[baca_juga]
Area antara primer dan sekunder lebih gelap dari langit sekitarnya yang disebut “Alexander’s dark band”. Dalam kasus lain zona alexander tampak gelap karena tidak ada sumber cahaya yang tersebar di sudutnya.
Selanjutnya ada Supernumerary Bows, di mana terkadang melihat warna hijau, merah muda, dan ungu yang dominan. Hal ini terjadi karena ketika terkena tetesan air hujan yang terkena pelangi utama berukuran kecil dan seragam, jumlah dan dan jaraknya dapat berubah dari menit ke menit.
Tak hanya disebabkan oleh matahari, pelangi juga dapat terjadi karena bulan yang dinamakan Lunar Rainbow. Pelangi hanya membutuhkan massa tetesan air dan sumber cahaya. Bulan purnama yang cukup terang memiliki cahaya yang dapat dibiaskan oleh tetesan hujan seperti yang terjadi pada Matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar