Enam tahun sudah wajah Dadang Mulya (42), warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terpampang diberbagai bungkus merek rokok. Foto Dadang yang tengah merokok sembari menggendong anaknya dijadikan model dalam kemasan rokok.
Dadang memprotes dan meminta royalti. Padahal, sudah enam tahun wajah Dadang terpasang di kemasan rokok. Dia menceritakan awalnya ia curhat kepada sahabatnya terkait fotonya yang dijadikan model di kemasan rokok. Sahabatnya itu mengarahkan agar Dadang mengadu ke Pemerintah Desa (Pemdes) Pancalang.
Dadang memprotes dan meminta royalti. Padahal, sudah enam tahun wajah Dadang terpasang di kemasan rokok. Dia menceritakan awalnya ia curhat kepada sahabatnya terkait fotonya yang dijadikan model di kemasan rokok. Sahabatnya itu mengarahkan agar Dadang mengadu ke Pemerintah Desa (Pemdes) Pancalang.
Karena tak mengerti soal hukum, Dadang menuruti arahan pihak desa. "Waktu itu, pihak desa mengarahkan untuk lapor ke Polsek Pancalang. Terus, orang polsek mengarahkan untuk mengadu ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kuningan kemarin," ucap Dadang saat ditemui di Padepokan Anti Galau milik Ustaz Ujang Bustomi di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Dadang mengikuti arahan dari pihak Polsek Pancalang untuk mengadu ke BPSK terkait royalti. Pengaduan ke BPSK Kuningan itu, menurut dia, merupakan kali pertamanya.
Sebab, sebelumnya Dadang mengaku kerap diacuhkan saat bercerita kepada orang-orang di kampungnya tentang fotonya yang menjadi model kemasan rokok. Dadang merasa jenuh.
"Tahun-tahun sebelumnya, pernah cerita ke kepala dusun dan orang-orang kampung, tapi dicuekin. Minggu kemarin cerita ke sahabat saya, terus diarahinke sana," ucapnya.
Sebab, sebelumnya Dadang mengaku kerap diacuhkan saat bercerita kepada orang-orang di kampungnya tentang fotonya yang menjadi model kemasan rokok. Dadang merasa jenuh.
"Tahun-tahun sebelumnya, pernah cerita ke kepala dusun dan orang-orang kampung, tapi dicuekin. Minggu kemarin cerita ke sahabat saya, terus diarahinke sana," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar