Seorang DJ terkenal Prancis, Martin Solveig dikecam berbagai kalangan setelah melontarkan candaan kepada pemenang Ballon d'Or perempuan pertama, Ada Hegerberg, saat menanyakan apakah dia bisa melakukan joget 'twerking' yang seksi.
DJ berusia 42 tahun itu kemudian meminta maaf dan mengatakan bahwa Hegerberg menjawab 'tidak' - dan bahwa setelah acara penyerahan Ballon d'or itu Hegerberg mengatakan bahwa dia "faham bahwa itu adalah lelucon".
- Luka Modric raih Ballon d'Or 2018, dan siapa pesepakbola perempuan terbaik dunia?
- Apakah sepak bola masih seksis dan melecehkan perempuan?
- Wartawan perempuan dilecehkan secara seksual saat siaran langsung
Kemudian kepada BBC Sport, Hegerberg mengatakan bahwa dia "tidak menganggap hal itu sebagai pelecehan seksual".
Ujung tombak Lyon dan timnas Norwegia berusia 23 tahun itu dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia yang menjadi pemenang Ballon d'or pertama untuk perempuan, dalam acara yang berlangsung di Paris.
Adapun gelandang Real Madrid dan Kroasia Luka Modric memenangkan penghargaan pemain pria, menjadi pemain pertama selain Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, yang menyabet gelar itu dalam lebih dari satu dekade.
Apa yang terjadi?
Solveig menangani alunan musik sepanjang upacara itu, dan juga melantai bersama Hegerberg diiringi sebuah lagu Frank Sinatra.
Saat pemberian penghargaan Martin Solveig bertanya, "Apakah Anda bisa melakukan twerking?" Yang dijawab: "Tidak."
Hegerberg, yang baru saja berpidato tentang harapannya untuk menginspirasi para gadis agar percaya diri, tampak tidak senang dengan pertanyaan itu. Dan media sosial pun bereaksi.
Twerking adalah gerakan dalam joget yang menirukan gerakan bersetubuh yang dipopulerkan oleh penyanyi Miley Cyrus.
- Piala Dunia 2018: Janjikan burger gratis jika perempuan Rusia hamil oleh pemain sepakbola, Burger King dikecam
- Perempuan Rusia diminta tak berhubungan intim dengan laki-laki asing selama Piala Dunia
- Cium reporter televisi, petenis Maxime Hamou dijatuhi sanksi
Bagaimana reaksinya?
Solveig pun jadi bulan-bulanan di media sosial. Salah satu yang mengecamnya adalah juara Wimbledon dua kali Andy Murray, yang mengatakan di Instagram: "Satu contoh lagi dari seksisme konyol yang masih ada dalam olahraga.
"Kepada semua orang yang berpikir bahwa reaksi orang itu berlebihan dan itu hanya lelucon ... saya bilang tidak. Saya telah terlibat dalam olahraga sepanjang hidup saya dan tingkat seksisme itu sungguh tak terbayangkan."
Bagaimana tanggapan sang DJ?
"Permohonan maaf saya untuk siapa saja yang mungkin telah tersinggung," tulisnya di Twitter. "Ini sekadar lelucon yang mungkin memang buruk, dan saya ingin meminta maaf."
Dia menambahkan melalui pesan video, "Saya kaget dengan apa yang saya baca di internet. Saya, sudah tentu tidak bermaksud menyinggung siapapun.
"Hal itu akibat distorsi tingkat bahasa Inggris saya dan tingkat budaya Inggris saya, yang jelas tidak cukup, karena saya tidak bermaksud menyinggung siapapun dan tidak tahu bahwa hal ini bisa dipersepsikan seperti itu.
"Kalau saja dilihat urut-urutannya secara keseluruhan, bahwa kami kemudian melantai diiringi lagu Frank Sinatra."
Solveig kemudian mengunggah gambar ia dan Hegerberg berjabat tangan.
Apa kata Hegerberg?
Kepada BBC Sport, bintang Norwegia itu berkata: "Dia datang kepada saya setelah itu dan sayang sekali akhirnya jadi begini. Saya tidak benar-benar memikirkannya pada saat itu."
"Saya hanya senang berdansa saat itu dan memenangkan Ballon d'Or, jujur saja. Saya minum segelas sampanye ketika kembali."
Rekan setimnya di Lyon, Lucy Bronze, seorang bek asal Inggris dan salah satu dari tiga calon pemenang Ballon d'Or, mengatakan kepada BBC Sport bahwa hal itu "sekadar lelucon".
"DJ meminta setiap orang yang menang tentang dansa apa yang mereka suka. Dan dia (Hegerberg) bisa twerk, dia berbohong (saat mengatakan tidak)," tambahnya dengan ringan. "Hal itu sekadar lelucon agar dia berjoget."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar