Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan dibukannya Hooters, restoran franchise Amerika Serikat yang mempekerjakan pelayan-pelayan berpakaian seksi di Jakarta. Namun, jika dibandingkan dengan restoran hot-pot di Taipei, Taiwan ini, pakaian minim pelayan Hooters sepertinya belum apa-apa.
Restoran ini melakukan strategi ekstrem demi menarik pelanggan. Mereka memperkerjakan beberapa perempuan seksi berpakaian bikini untuk menjadi pelayan. Melansir Oddity Central, gadis-gadis seksi itu hanya dihadirkan pada acara pembukaan restoran. Kelima pelayan seksi itu sejatinya adalah model.
Nyatanya, strategi mereka berjalan baik dan sesuai yang diharapkan. Hingga beberapa hari foto-foto perempuan seksi tersebut beredar di jagad maya dan langsung menjadi viral dengan beragam komentar dari netizen.
Namun sayangnya, ada beberapa netizen yang mengeluh lantaran strategi tersebut dinilai merendahkan perempuan untuk dijadikan ajang promosi. Kendati demikian, tak sedikit pula yang memberikan respon positif.
"Saya belum pernah ke Taiwan. Mungkin ini waktu yang tepat untuk pergi ke sana dan berpetualang," tulis salah satu pengguna Facebook.
"Saya butuh yang seperti itu. Bisakah seseorang membuat restoran seperti itu?" komentar pengguna facebook lainnya.
Walaupun pelayanan yang mengenakan bikini ini hanya untuk masa promosi saja, namun ada satu restoran di Kota Haikou, Tiongkok, yang benar-benar menerapkan konsep seperti ini.
Sayangnya, pihak berwenang setempat berkata bahwa hal tersebut terkesan "murahan" dan menentang nilai-nilai sosialis di Cina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar