Seorang artis tampan ini mengawali karirnya dari bawah
Seorang publik figur memang kebanyakan memulai karirnya dari bawah. Mereka melakukan segala hal untuk bisa mencapai kesuksesan dan bisa berada di puncak karirnya. Masa lalu mereka yang keras itulah yang terkadang membuat mereka bisa meraih kesuksesannya.
Seperti seorang pria tampan ini. Ia mengawali karirnya benar-benar dari bawah. Meskipun memiliki gelar yang tinggi, tapi dirinya justru harus bekerja menjadi seorang office boy. Bukan hanya itu, dirinya juga pernah mengidap tumor.
Ia adalah Daniel Mananta
Dan pria itu adalah Daniel Mananta. Daniel memang dikenal sebagai seorang presenter papan atas di dunia hiburan Tanah Air ini. Namun, siapa yang menyangka, ternyata masa lalu Daniel terbilang sangat jauh dari kesuksesan yang ia raih sekarang.
Daniel mengawali karirnya di dunia hiburan dengan menjadi seorang VJ MTV. Ia pun kemudian menjelma menjadi seorang presenter ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Bukan hanya menjadi seorang presenter, Daniel kini juga merambah dunia akting.
Bahkan baru-baru ini ia membintangi sebuah film yang berjudul 'A Man Called Ahok'. Dan Daniel pun sukses memerankan tokoh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan sangat menjiwai. Filmnya itupun berhasil ditonton oleh jutaan orang.
Daniel mengawali karirnya di dunia hiburan dengan menjadi seorang VJ MTV. Ia pun kemudian menjelma menjadi seorang presenter ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Bukan hanya menjadi seorang presenter, Daniel kini juga merambah dunia akting.
Bahkan baru-baru ini ia membintangi sebuah film yang berjudul 'A Man Called Ahok'. Dan Daniel pun sukses memerankan tokoh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan sangat menjiwai. Filmnya itupun berhasil ditonton oleh jutaan orang.
Daniel alami momen sulit di Australia
Beberapa waktu yang lalu, Daniel pun diundang ke acara Sarah Sechan. Dalam acara tersebut, ia kemudian menceritakan bahwa dirinya sempat mengalami masa yang sangat sulit saat sedang menempuh pendidikan di Australia.
Daniel mengaku, karena saat itu kondisinya sedang krisis moneter, ia pun harus berusaha untuk bekerja agar dirinya tak dipulangkan ke Indonesia dan pendidikannya terhenti.
"Saat itu krismon (krisis moneter) dan gua untuk bisa stay di Australia, gua harus usaha kerja juga supaya gua gak dipulangin," tutur Daniel.
Daniel mengaku, karena saat itu kondisinya sedang krisis moneter, ia pun harus berusaha untuk bekerja agar dirinya tak dipulangkan ke Indonesia dan pendidikannya terhenti.
"Saat itu krismon (krisis moneter) dan gua untuk bisa stay di Australia, gua harus usaha kerja juga supaya gua gak dipulangin," tutur Daniel.
Daniel jadi seorang OB
Bukan hanya itu, setelah berhasil menyelesaikan pendidikan tingginya di Australia, ternyata apa yang dialaminya tak sesuai dengan yang dibayangkan. Daniel sudah melamar pekerjaan ke banyak perusahaan namun, dirinya ditolak.
"Begitu gua kelar kuliah, gua kirim CV gue ke mana-mana, itu mungkin bisa ada 100 perusahaan cuman gua ditolak semuanya," katanya.
Karena itulah akhirnya Daniel pun memutuskan untuk magang di sebuah perusahaan perbankan di Australia dengan menjadi seorang office boy (OB).
"Akhirnya gua dapet magang di salah satu bank di Australia dan itu gua kayak pakai, jas pakai dasi, tapi kerjaan gue OB, jadi tetep ngambilin kopi buat bos gue," lanjut Daniel
"Begitu gua kelar kuliah, gua kirim CV gue ke mana-mana, itu mungkin bisa ada 100 perusahaan cuman gua ditolak semuanya," katanya.
Karena itulah akhirnya Daniel pun memutuskan untuk magang di sebuah perusahaan perbankan di Australia dengan menjadi seorang office boy (OB).
"Akhirnya gua dapet magang di salah satu bank di Australia dan itu gua kayak pakai, jas pakai dasi, tapi kerjaan gue OB, jadi tetep ngambilin kopi buat bos gue," lanjut Daniel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar