Sejumlah pusat perbelanjaan di China menerapkan strategi cerdik untuk menarik calon konsumen wanita. Mereka menawarkan layanan 'pacar' untuk menemani belanja. Jasa para para pacar ini dapat disewa per jam dengan harga sangat terjangkau.
Dilansir Oddity Central (4/10), layanan pacar untuk belanja ini berawal dari promo spesial untuk menyambut Hari Perempuan Internasional yang berlangsung pada tanggal 8 Maret. Acara spesial ini rupanya disambut hangat oleh para pelanggan, sehingga diadopsi sebagai strategi pemasaran jangka panjang.
Di kota-kota seperti Hebei atau Foshan, layanan ini semakin lazim ditemui. Jangan heran jika Anda menemukan sederet pemuda ganteng dipajang layaknya manekin. Umumnya mereka mengenakan setelan formal dan gaya rambut klimis. Kemudian berdiri di dalam bingkai-bingkai raksasa yang dilengkapi kode QR yang tersambung langsung ke aplikasi pemesanan.
Para pria yang disebut shopping boyfriends ini dapat disewa oleh para pembeli wanita kesepian yang mencari teman belanja dengan harga 1 yuan atau sekitar 2.200 rupiah per jam. Tarif tertinggi adalah 2 yuan atau sekitar 4.400 rupiah.
Selain menemani belanja, shopping boyfriends juga bisa diminta memberikan saran, membawakan tas, mengobrol, memotretkan, atau menemani makan dan minum asalkan masih di dalam kawasan mall. Namun, kontrak mereka secara khusus melarang kontak fisik. Kedua belah pihak harus tetap profesional.
Sebagian besar shopping boyfriends yang dipajang di mal-mal China adalah mahasiswa yang bekerja sebagai model paruh waktu. Mereka menjalankan pekerjaan ini demi menambah penghasilan sampingan.
Meskipun kehadiran mereka menuai perhatian luas dari para pengunjung wanita, tak sedikit pula konsumen yang merasa layanan tersebut tak berguna. Sebagian besar pengunjung yang berkomentar seperti ini tentunya berasal dari kaum pria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar