Minggu, 07 Oktober 2018

3 Alasan MU Harus Segera Pecat Jose Mourinho



Manchester United kembali meraih hasil buruk dalam ajang Premier League. Mereka takluk 1-3 di kandang West Ham di Stadion Olimpiade London, Inggris, Sabtu (29/09) malam WIB.
Hasil tersebut memperpanjang derita tim besutan Jose Mourinho pada awal musim ini. Itu juga termasuk saat disingkirkan Derby County dari putaran ketiga Carabao Cup lewat adu penalti.
Felipe Anderson dan Marko Arnautovic mencetak gol kemenangan West Ham yang dilengkapi gol bunuh diri Victor Lindelof. Sementara itu, United mendapat gol hiburan lewat Marcus Rashford.
United saat ini terpuruk di urutan ke-10 klasemen sementara dengan raihan 10 poin setelah menjalani tujuh pertandingan. Situasi itu tentu saja tidak bagus untuk klub sebesar Setan Merah.
Kini banyak yang meragukan mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan itu bisa membalikkan keadaan di Old Trafford. Karenanya, MU sepertinya memang harus berpisah dengan manajer asal Portugal tersebut.
Berikut ini tiga alasan mengapa Jose Mourinho harus didepak dari MU secepatnya seperti dilansir Sportskeeda.

Tak Lagi Dapat Dukungan Finansial Dari Manajemen MU



Jose Mourinho punya keinginan mendatangkan bek tengah baru di musim panas. Mantan manajer Porto itu menginginkan Toby Alderwiereld dan Diego Godin untuk berduet dengan Eric Bailly di jantung pertahanan United.
Mourinho sepertinya sudah tidak percaya dengan pilihan bek tengah United saat ini. Terutama dengan Phil Jones yang sering tampil tidak meyakinkan dan gagal mengeksekusi penalti saat melawan Derby County sehingga mereka tersingkir dari Carabao Cup.
Kesuksesan Mourinho selama ini selalu dibangun dengan lini belakang yang kuat. Di Real Madrid, ia punya pemain seperti Pepe dan Sergio Ramos yang memimpin pertahanan. John Terry dan Ricardo Carvalho juga melakukan hal yang sama saat Mourinho berada di Chelsea. Namun, manajer berusia 52 tahun itu tidak punya lini belakang yang solid dengan Phil Jones dan Chris Smalling.
Paul Pogba dan Alexis Sanchez punya talenta yang sangat luar biasa. Namun, mereka tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya karena gaya permainan defensif Mourinho.
Mourinho dan manajemen United harus bertanggung jawab atas transfer gagal di beberapa sektor. Victor Lindelof gagal berkembang sejak didatangkan senilai 30,75 juta pounds dari Benfica. Bailly tampil menjanjikan selama dua tahun di Inggris tetapi tidak bisa bermain setiap pekan karena cedera.
Tidak adanya bek tengah baru yang datang menunjukkan kalau manajemen United sudah tidak percaya dengan Mourinho. Karenanya, Mourinho tidak bisa membenahi lini belakangnya.

Tak Punya Starting XI Terbaik


Untuk mendapatkan hasil terbaik, Mourinho sering merotasi skuatnya untuk menemukan starting XI terbaiknya meski sudah memasuki musim ketiganya di Manchester United. Paul Pogba buka suara setelah hasil imbang melawan Wolves dan menuntut Manchester United untuk lebih tampil menyerang di Old Trafford ketika mencari gol kemenangan. Pemain Prancis itu sepertinya mengkritik taktik konservatif Mourinho.
Mourinho memulai pertandingan dengan formasi 4-3-3 tetapi tidak bisa mendapatkan hasil maksimal. Antonio Valencia gagal tampil mengesankan di bawah Jose Mourinho sejauh ini. Pemain baru Diego Dalot tampil menjanjikan saat melawan Young Boys dan Derby County dan mungkin akan kembali tampil dalam pertandingan melawan West Ham. Alih-alih membuat sang bek kanan muda tumbuh dan berkembang, Mourinho memilih menurunkan Ashley Young yang juga gagal tampil mengesankan seperti Antonio Valencia.
Masuknya Scott McTominay juga membuat bingung fans Manchester United mengingat dia belum pernah menjadi starter sebelum pertandingan melawan West Ham. McTominay dicoba bermain sebagai bek tengah meskipun Eric Bailly ada di bangku cadangan.

Zidane Bisa Jadi Jawaban Atas Masalah MU



Setiap penunjukan manajer baru selalu membawa risiko dan kekhawatiran tersendiri. Beberapa perjudian bisa membuahkan hasil tapi tidak sedikit yang menjadi bumerang. Namun, manajemen United bisa menemukan pengganti yang lebih dari cukup dalam diri Zinedine Zidane. Dia akan membawa kehidupan baru bagi para pendukung dan pihak klub sendiri.
Torehan tiga trofi Liga Champions membuat Zidane sekarang disejajarkan dengan beberapa manajer terbaik dalam sepakbola. Ketika dia mengambil alih Real Madrid, klub sedang terpuruk di bawah asuhan Rafael Benitez. Meski gelar liga menjadi milik Barcelona, Zidane berhasil mendongkrak performa Los Blancos dan bisa meraih kemenangan di final Liga Champions melawan Atletico Madrid.
Mantan gelandang Madrid dan Juventus itu akan menghadapi tugas serupa untuk membawa Manchester United keluar dari bayang-bayang Manchester City dalam beberapa tahun terakhir. Dia akan memberikan para pemain kebebasan lebih banyak untuk untuk mengekspresikan diri mereka dan menerapkan taktik yang bisa bertahan di era sepakbola modern.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bola Pelangi

Bola Pelangi

Patner Resmi