Jose Mourinho saat ini sedang mengalami salah satu momen terburuk dalam karir manajerialnya. Pria asal Portugal itu tiba di Manchester United dengan ekspektasi yang sangat besar tetapi sejauh ini gagal membuat dampak yang berarti di Old Trafford.
Mantan bos Porto dan Real Madrid itu mungkin berhasil memenangkan Liga Europa dan Piala Liga pada musim debutnya bersama Setan Merah. Namun, sekarang MU sering meraih hasil buruk dan tampaknya posisinya sedang berada di ujung tanduk.
Kekalahan 1-3 dari West Ham pada akhir kemarin semakin menambah derita MU pada awal musim ini. Akibatnya, mereka saat ini terpuruk di peringkat ke-10 di klasemen sementara Premier League dan hal itu bukan pemandangan yang bagus untuk klub sebesar Setan Merah.
Terpuruknya prestasi MU saat ini tentu saja tidak terlepas dari sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh Mourinho selama berada di Old Trafford. Berikut adalah empat kesalahan terbesar Jose Mourinho di MU seperti dilansir Sportskeeda.
Rekrut Sanchez Saat Martial On Fire
Jose Mourinho memang sering mengambil keputusan yang sangat berisiko. Transfer Alexis Sanchez dari Arsenal pada Januari kemarin adalah salah satunya. Manchester United sudah punya Anthony Martial sedang dalam permainan terbaiknya saat itu, dan yang dibutuhkan pemain Prancis itu adalah performa konsisten di tim utama untuk menjadi lebih baik.
Namun, kedatangan Sanchez menghentikan perkembangan Martial dan sampai saat ini, dia belum menunjukkan penampilan terbaiknya. Mantan pemain AS Monaco itu kini sering menjadi sasaran kritik karena kesalahan Mourinho yang berusaha memperbaiki sesuatu yang tidak rusak.
Mourinho mungkin tidak akan pernah mengakui bahwa dia keliru saat mendatangkan pemain Chile tersebut ke Old Trafford. Namun, jika melihat performa buruk Sanchez sejauh ini, itu jelas merupakan transfer buruk yang dia lakukan.
Jika Mourinho dipecat United, dia pasti akan tahu bahwa salah satu kesalahan terbesarnya adalah membeli pemain hanya karena ingin merebut salah satu target rival abadinya Pep Guardiola, daripada meningkatkan kekuatan timnya sendiri.
Tak Bisa Ubah Gaya Permainan Defensif
Kesalahan Mourinho lainnya sejak dia bergabung dengan Manchester United adalah tidak mau mengubah gaya permainannya. Manajer asal Portugal itu dikenal dengan gaya permainan defensif, tetapi banyak yang berpikir bahwa dia akan mengubah permainannya ketika pindah ke Old Trafford.
Namun, Mourinho tetap setia dengan sepakbola bertahannya meskipun ada banyak seruan dari berbagai pihak untuk menerapkan permainan menyerang. Itu adalah kesalahan yang akan disesali Mourinho, terlebih publik Old Trafford sudah bosan dengan gaya permainan yang tidak atraktif.
Di bawah Sir Alex Ferguson, United kejam dan biasanya sangat dominan atas lawan-lawan mereka. Namun, tim asuhan Mourinho sangat berbeda dengan apa yang sudah dibangun oleh manajer legendaris asal Skotlandia itu. Meski punya banyak pemain bertipe menyerang di skuat, United terus memainkan sepakbola bertahan dan membosankan.
Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa itu adalah gaya Mourinho. Namun, sepakbola selalu berubah dan mereka yang menolak untuk berubah akan tertinggal, seperti yang sedang dialami Mourinho sekarang.
Salahkan Pemainnya
Man-management adalah aspek penting dalam kepelatihan dan saat ini Mourinho sepertinya tidak punya hal itu. Pria Portugal itu sebelumnya menyalahkan media untuk melindungi pemainnya. Namun, belakangan ini dia lebih suka menyalahkan pemainnya ketika ada yang salah.
Ada alasan mengapa pemain seperti Didier Drogba, Michael Essien, John Terry dan Wesley Sneijder selalu ingin mati di lapangan untuk Mourinho. Para pemain ini tahu bahwa Mourinho akan ada di sana untuk membela mereka ketika keadaan menjadi sulit. Tapi apakah Mourinho melakukan hal itu belakangan ini?
Dia sepertinya sudah berubah dan alih-alih menerima kesalahan ketika ada yang salah, dia malah melemparkannya ke orang lain. Selama dua tahun lebih berada di United, Mourinho sudah mengkritik secara terbuka pemain-pemain seperti Paul Pogba, Luke Shaw, Anthony Martial dan Eric Bailly.
Melempar kesalahan kepada pemain hanya akan menciptakan masalah baru bagi manajer dan itu adalah kesalahan yang harus dibayar Mourinho saat ini karena sudah terbukti sebagian besar pemainnya tidak bersedia mati untuknya di lapangan.
Bertengkar Dengan Pemain
Selain menyalahkan para pemainnya, kesalahan besar lainnya yang dilakukan Jose Mourinho di Manchester United adalah kecenderungannya untuk bertengkar dengan pemainnya. Pertengkaran dengan Paul Pogba di tempat latihan beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa situasi di Old Trafford sedang tidak bagus.
Pogba bukanlah satu-satunya pemain MU yang hubungannya tidak bagus dengan manajernya. Anthony Martial dan Eric Bailly juga dikabarkan sedang tidak harmonis dengan pria Portugal tersebut. Setelah manajer mulai bertengkar dengan para pemainnya, maka itu berarti dia kehilangan ruang ganti.
Dan setelah friksi di ruang ganti muncul, seperti halnya di United saat ini, tidak diragukan lagi kalau nasib sang manajer mendekat masa akhirnya. Tidak ada pemain yang bersedia memberikan yang terbaik untuk manajer yang tidak disukainya.
Tapi perselisihan seakan sudah sangat identik dengan Mourinho di hampir di setiap klub yang ia tangani. Dia harus membayar kesalahan itu di Real Madrid dan Chelsea, dan dia sangat mungkin membayarnya lagi di United.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar